Mari kenali perbedaan antara sportscar, supercar, dan hypercar, mulai dari performa, tenaga yang dihasilkan, hingga beberapa contoh kendaraannya. Dalam dunia mobil, selain pilihan model seperti sedan, MPV, SUV, hingga pick-up, terdapat juga kategori mobil yang dibuat dengan fokus pada performa, yakni sportscar, supercar, dan hypercar. Namun, apa sebenarnya perbedaan di antara ketiganya?

Baik sportscar, supercar, maupun hypercar menawarkan performa yang luar biasa jika dibandingkan dengan mobil konvensional. Alasan utamanya adalah untuk memenuhi kebutuhan konsumen yang menginginkan kendaraan dengan performa agresif dan eksklusif. Untuk membedakannya, artikel berikut akan menguraikan perbedaan di masing-masing kategori.

Sportscar

Sportscar awalnya diciptakan dengan fokus pada performa, handling, dan keasikan berkendara yang optimal. Desainnya umumnya kompak, ramping, dan berpintu dua. Seiring perkembangannya, muncul pula varian sport sedan untuk memenuhi kebutuhan performa dalam format sedan 4 pintu.

Dalam hal performa, sportscar modern dilengkapi mesin yang mampu menghasilkan tenaga antara 300 hingga 500 hp dengan karakter yang agresif. Handling-nya dibuat tajam untuk memberikan pengalaman berkendara dengan adrenalin tinggi. Meski memiliki harga yang lebih tinggi dan eksklusif, beberapa contoh sportscar termasuk Toyota 86, Nissan 370Z, Toyota Supra, Porsche 911, Ford Mustang, dan Mazda Miata.

Supercar

Perkembangan teknologi menghasilkan kategori supercar, yang menawarkan performa lebih besar dan agresif. Selain performa, supercar juga menawarkan keeksotisan dalam desain, kualitas, produksi terbatas, dan harga yang sangat tinggi. Supercar umumnya menggunakan konstruksi mesin tengah, ditempatkan di belakang kabin.

Dari segi performa, supercar berada di level di atas sportscar, dengan tenaga berkisar antara 500 hingga 800 hp. Desainnya lebih garang dengan konstruksi lebar, rendah, dan pipih untuk meningkatkan aerodinamika saat melaju dengan kecepatan tinggi. Beberapa contoh supercar meliputi Ferrari 488, McLaren Senna, Lamborghini Aventador, Porsche 911 Turbo, dan Nissan GTR.

Hypercar

Istilah hypercar relatif baru dalam dunia otomotif global, menciptakan mobil dengan performa yang paling bengis. Mobil jenis ini menduduki posisi tertinggi dalam hierarki otomotif. Beberapa mobil supercar, seperti McLaren F1 dan Ferrari Enzo, dianggap sebagai pelopor pengembangan hypercar. Bugatti Veyron pada tahun 2005 dianggap sebagai hypercar pertama.

Dengan kata ‘hyper,’ hypercar menawarkan performa yang lebih tinggi dari supercar. Beberapa pabrikan hypercar menawarkan tenaga antara 800 hingga 1.500 hp. Di kelas ini, kecepatan dapat mencapai di atas 400 km/jam. Contoh hypercar termasuk Bugatti Chiron, Ferrari LaFerrari, McLaren P1, Porsche 918, dan Koenigsegg Jesko. Harga hypercar tentu sangat mahal dan eksklusif, dengan beberapa pabrikan hanya memproduksi sedikit unit.