Kota Surakarta atau lebih dikenal dengan nama Kota Solo, adalah kota yang memancarkan keindahan budaya di Jawa Tengah, Indonesia.Dikenal sebagai kota tradisional yang sarat akan sejarah, Kota Solo menawarkan lebih dari sekadar pesona arsitektur dan seni yang khas. Kota Solo menyimpan berbagai macam keunikan, Adat Tradisi Jawa yang kental, keramahan masyarakatnya, serta berbagai macam destinasi menarik. Berikut beberapa Fakta menarik tentang Kota Solo:
1. Memiliki Dua Nama
Kota Solo memiliki dua nama yakni Solo dan Surakarta. Surakarta digunakan untuk penyebutan secara resmi, sedangkan istilah Solo yang begitu melekat di kalangan masyarakat memiliki sejarah dari beberapa versi. Salah satu sumber menyebutkan bahwa bermula dari sebuah Desa bernama Desa Sala yang sekarang menjadi area Keraton Kasunanan Surakarta, tidak heran jika banyak masyarakat yang menyebut dengan Keraton Sala. Keraton Kasunanan Solo masih berfungsi hingga saat ini. Selain sebagai tempat tinggal raja, Keraton juga menjadi pusat Budaya Jawa. Keraton Kasunanan Solo merupakan salah satu Keraton terbesar di Jawa Tengah dan menjadi tujuan wisata utama di Kota Solo.
2. Memiliki Beberapa Sebutan
Kota Solo memiliki beberapa sebutan yang melekat di masyarakat, antara lain Solo Kota Budaya, Solo Kota Batik, Solo Kota Liwet, dan Solo Kota Bengawan.
3. Memiliki Dua Keraton
Kota Solo memiliki dua Keraton, Keraton Pertama adalah Keraton Kasunanan Surakarta yang merupakan satu dari empat keraton peninggalan Kerajaan Mataram Islam. Sedangkan Keraton kedua adalah Keraton Pura Mangkunegaran yang berjarak sekitar 3 Km. Kedua Keraton sudah tidak menjalankan pemerintahan seperti dahulu, namun hingga saat ini masih terdapat Raja serta Abdi Dalem di dalam istana. Selain itu, baik ritual maupun event budaya masih kerap digelar baik oleh Keraton Surakarta maupun Keraton Pura Mangkunegaran.
Sstt, destinasi wisata ini sangat dekat dengan MAHALAYA: The Legacy. Anda dapat merencanakan kunjungan dan serahkan kepada kami agar pengalaman liburan Anda semakin berkesan!
4. Tradisi Unik Kota Solo
Terdapat beberapa tradisi unik di Kota Solo, antara lain Kirab Pusaka Malam 1 Suro atau bertepatan dengan Tahun Baru Hijriah. Kirab Pusaka diselenggarakan oleh Keraton Kasunanan Surakarta dan Pura Mangkunegaran tepatnya pada malam hari menjelang tanggal 1 Suro. Berbagai Pusaka yang dianggap memiliki daya magis milik Keraton dibawa oleh para Abdi Dalem beserta sekelompok Kebo Bule yang diberi nama Kyai Slamet untuk di arak di sekitaran Kota Solo. Event ini selalu disambut meriah oleh ribuan masyarakat baik warga Kota Solo maupun Turis asing.
5. Solo Kota Batik
Kota Solo merupakan surganya bagi para pecinta batik sehingga dijuluki sebagai Kota Batik. Kota Solo menjadi salah satu pusat produksi batik terbesar di Indonesia. Berkunjung ke Kota Solo tidak lengkap rasanya bila tidak membeli Batik Khas Solo. Batik sendiri merupakan warisan leluhur yang sarat dengan makna dan filosofi. Terdapat beberapa destinasi sentra Batik di Kota Solo antara lain:
- Kampung Batik Laweyan
- Kampung Batik Kauman
- House Of Batik Danar Hadi
- Lumbung Batik Solo
- Beteng Trade Center
- Pusat Grosir Solo
- Pasar Klewer Solo
6. Kereta Uap Legendaris Yang Melintas di Tengah Kota
Penasaran bagaimana sensasi naik kereta uap kuno? Sepur Kluthuk Jaladara jawabannya. Lokomotif buatan Jerman tahun 1896 ini masih aktif dan beroperasi sebagai kereta wisata di Kota Solo. Lokomotif kuno ini sempat menjadi kebanggaan Pemerintah Kolonial Hindia Belanda pada masanya. Wisata Sepur Kluthuk Jaladara memiliki rute dari Stasiun Purwosari – Stasiun Solo Kota PP. Sebuah pengalaman yang menyenangkan dalam menikmati keindahan Kota Solo melalui Sepur Kluthuk Jaladara. Selama perjalanan, Anda dapat menikmati beragam bangunan khas dan menarik di kota Solo seperti Loji Gandrung, Keraton Kasunanan Surakarta, Ngarsopuro, dan Gladak.
7. Rutin Gelar Event Tingkat Nasional dan Internasional
Selain adat dan tradisi Jawa yang kental, Kota Solo tidak jarang menjadi tuan rumah untuk berbagai Event tingkat Nasional maupun International. Seperti:
- Solo International Performing Arts (SIPA)
- International Mask Festival (IMF)
- Solo Batik Fashion
- Festival Payung Indonesia
- Solo Keroncong Festival
- Solo Menari
- Solo Batik Carnival (SBC)
- Solo Indonesia Culinary Festival (SICF)
- Solo City Jazz
- Haul Habib Ali bin Muhammad Al-Habsyi
8. Makanan Tradisional Khas Kota Solo
Kota Solo menjadi salah satu surga pecinta kuliner, utamanya kuliner tradisional. Selain itu, Kota Solo juga mendapat sebutan sebagai Kota Liwet, namun tidak hanya Nasi Liwet saja kuliner yang dapat Anda nikmati di Kota Solo. Berikut beberapa kuliner yang wajib Anda coba saat berada di Kota Solo:
- Nasi Liwet
- Gudeg Solo
- Sate Kambing Buntel
- Bakmi Toprak
- Tengkleng
- Tahu Kupat
- Srabi Notosuman
- Timlo Solo
- Selat Solo
- Es Dawet Telasih
- Es Kapal Solo
- Sambal Tumpang Pecel
- Cambuk Rambak
- Tahok Pak Citro Pasar Gede
Bagi Anda Tamu MAHALAYA: The Legacy, tidak perlu repot untuk mendapatkan beberapa menu di atas karena sudah tersedia di menu sarapan kami!
9. Tuan Rumah PON Pertama
Kota Solo menjadi Kota pertama penyelenggaraan Pekan Olahraga Nasional (PON) pada tanggal 9 – 12 September 1948. Pekan Olahraga Nasional I diikuti oleh lebih dari 600 atlet yang bertanding pada 9 cabang olahraga. Pembukaan PON untuk yang pertama kalinya di Kota Solo dibuka dan diresmikan oleh Presiden Pertama Republik Indonesia Ir. Soekarno
10. Kampung Halaman Presiden RI Ke-7 Presiden Joko Widodo
Presiden RI Ke-7 Ir. Jokowi lahir di Kota Solo pada tanggal 21 Juni 1961. Pendidikan SD, SMP hingga SMA ia tuntaskan di Kota Solo. Selain itu, Jokowi pernah menjabat sebagai Wali Kota Solo selama dua periode (2015 – 2012).
11. Studio Rekaman Pertama di Indonesia Lahir di Kota Solo
Kota Solo menjadi awal perkembangan dunia musik di Indonesia, Studio rekaman pertama yang diberi nama Lokananta diresmikan oleh Ir. Soekarno pada 29 Oktober 1956. Adapun kegiatan yang dilakukan Lokananta pada masa itu adalah produksi dan duplikasi piringan hitam serta kaset audio. Kualitas hasil rekaman di Lokanata digadang-gadang nyaris setara dengan Studio Abbey Road di Inggris yang dijadikan lokasi rekaman The Beatles.
12. Memiliki Benteng Peninggalan Belanda
Benteng Vastenberg dibangun pada tahun 1745 atas perintah Gubernur Jenderal Baron Van Imhoff. Berlokasi di tengah Kota tepatnya di sebelah utara Keraton Kasunanan Surakarta. Benteng Vastenberg memiliki luas 56.788 m2, Selain sebagai destinasi wisata di Kota Solo, Saat ini Benteng Vastenberg banyak difungsikan sebagai venue Event di Kota Solo.
13. Solo Zoo Kebun Binatang di Kota Solo
Kota Solo memiliki Kebun Binatang yang bernama Solo Safari yang sebelumnya dikenal sebagai Taman Satwa Taru Jurug (TSTJ). Solo Safari merupakan salah satu kebun binatang terbesar dan tertua di Indonesia yang berdiri sejak 1878. Solo Safari memiliki koleksi berbagai spesies hewan dan tumbuhan dengan area seluas 13,9 hektar Anda dapat menjelajah dengan puas di Solo Safari.
14. Masjid Raya Sheikh Zayed Hadiah Dari Pangeran UEA
Masjid Raya Sheikh Zayed merupakan hadiah dari Persatuan Emirat Arab (PEA) kepada Indonesia. Diresmikan pada tanggal 14 November 2022, Bangunan Masjid merupakan replika dari Sheikh Zayed Grand Mosque yang berada di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab (UEA). Beberapa bahan bangunan seperti Marmer didatangkan langsung dari Italia. Masjid Sheikh Zayed dibangun dua lantai, dengan luas bangunan utama masjid sekitar 8.000 meter persegi dengan 82 kubah berhiaskan batu alam dan satu kubah utama. Masjid Raya Sheikh Zayed Solo dapat menampung hingga 15 ribu jamaah.
15. Rutin Gelar Pentas Wayang Orang
Wayang orang merupakan pertunjukan teater tradisional Jawa yang diperankan oleh beberapa orang dengan penampilan yang mewakili tokoh pewayangan. Wayang Orang merupakan seni budaya gabungan antara Seni Drama, Tembang, dan Karawitan. Sedangkan cerita yang diambil merupakan kisah pewayangan Mahabharata maupun Ramayana hingga dongeng tanah Jawa. Hingga saat ini Wayang Orang masih tetap eksis di Kota Solo dan menjadi salah satu destinasi wisata. Pertunjukan Wayang Orang di Kota Solo dapat Anda nikmati di Gedung wayang orang Sriwedari dan RRI Surakarta.
16. Memiliki Museum Tertua di Indonesia
Kota Solo memiliki Museum tertua di Indonesia yang dikenal dengan nama Museum Radya Pustaka. Museum Radya Pustaka didirikan oleh Kanjeng Raden Adipati Sosrodiningrat IV pada 18 Oktober 1890. Terletak satu kompleks dengan kantor Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Solo. Pada masa lampau sebelum dijadikan Museum, tempat tersebut merupakan sebuah rumah hunian yang dimiliki oleh warga Belanda, karena sering digunakan sebagai tempat penyimpanan berbagai surat dari Keraton dan seiring waktu semakin bertambahnya koleksi, tidak hanya surat yang disimpan namun juga berbagai benda penting yang berhubungan dengan Keraton. Akhirnya bangunan yang awalnya adalah sebuah rumah kini dijadikan Museum.
17. Modernisasi Yang Begitu Pesat
Kota Solo mengalami perkembangan yang cukup pesat, Uniknya meskipun modernisasi yang terjadi begitu pesat tidak menghilangkan Adat Tradisi masyarakat Kota Solo yang sudah lekat dari ratusan tahun yang lalu. Berbagai pusat perbelanjaan modern dapat Anda temukan di Kota Solo, seperti:
- The Park Mall Solo Baru
- Pakuwon Mall Solo Baru
- Gentan Center Park
- Solo Paragon Mall
- Mall Solo Square
- Solo Grand Mall
- Transmart
- Beteng Trade Center
- Pusat Grosir Solo, Dll
18. Solo Pusat Budaya: Pagelaran Wayang Kulit Yang Selalu Ramai Penonton
Wayang merupakan seni pertunjukan tradisional peninggalan leluhur yang masih terjaga kelestariannya hingga hari ini. Kisah-kisah dalam pewayangan sarat akan makna dan filosofi. Kota Solo sebagai pusat Budaya Jawa turut serta menjaga keberlangsungan seni pertunjukan Wayang Kulit di Indonesia. Terdapat beberapa tempat di Kota Solo yang rutin mengadakan pertunjukan Wayang Kulit, seperti Pagelaran Wayang Kulit Jumat Kliwon di Taman Budaya Jawa Tengah (TBJT) yang diadakan setiap malam Jumat Kliwon dan Pentas Wayang Kulit RRI Surakarta yang diadakan setiap bulan di hari Jumat minggu ke-3.
19. Melestarikan Budaya Leluhur: Pagelaran Kethoprak di Kota Solo
Kethoprak adalah kesenian tradisional yang lahir dari rakyat dan disajikan kembali untuk rakyat. Dalam sebuah pentas Kethoprak memuat berbagai unsur kesenian seperti Seni Karawitan, Drama, Tari, Dagelan, Tembang Jawa, Tata Artistik hingga peran kolaborasi dalam memainkan sebuah lakon. Pagelaran Kethoprak di Kota Solo masih eksis hingga hari ini seperti yang rutin diselenggarakan oleh RRI Surakarta Setiap bulan di Minggu keempat tepatnya hari Selasa.
20. Pentas Sendratari Ramayana Taman Balekambang
Sendratari Ramayana merupakan sebuah pertunjukan yang menggabungkan antara unsur tari dengan drama dan tanpa menggunakan dialog, Sedangkan unsur cerita diangkat dari cerita Ramayana. Pemerintah Kota Solo menggelar Open Stage Sendratari Ramayana rutin sebagai upaya mempromosikan wisata di Kota Solo. Pementasan ini dihelat di teater terbuka atau Open Stage yang berlokasi di Taman Balekambang. Sendratari Ramayana Balekambang digelar sekali dalam satu bulan yaitu setiap hari Jumat atau pada saat bulan Purnama.
21. Memiliki Mobil Wisata Listrik
Pemerintah Kota Solo memberikan beragam fasilitas transportasi guna menunjang Pariwisata di Kota Solo, Mobil Wisata Listrik menjadi salah satunya. Mobil berdesain klasik ini merupakan bantuan dari Tahir Foundation. Nikmati pengalaman berwisata keliling Kota Solo menggunakan Mobil Wisata Listrik ini. Untuk operasional mobil ini yaitu pada hari Sabtu, Minggu, dan Hari Libur Nasional dengan harga tiket mulai Rp 15,000,-.
22. Keliling Kota Solo Dengan Bus Tingkat Wisata Werkudara
Selain memiliki Mobil Wisata Listrik, Pemerintah Kota Solo juga memfasilitasi para wisatawan yang hendak berkeliling Kota Solo dengan menggunakan Bus yang dikenal dengan Bus Tingkat Werkudara. Nikmati pengalaman berkeliling Kota Solo dengan Bus Wisata Werkudara, untuk operasional Bus ini yaitu pada hari Sabtu, Minggu, dan Hari Libur Nasional.